Bertepatan dengan jadwal mudik Ayah, Om Adhit, serta Om Irwan, jadilah kami berlima berangkat bersama pada hari Sabtu malam. Seperti prediksi sebelumnya, mencari parkir yang dekat lokasi cukup sulit. Akhirnya kami memilih lokasi parkir yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Tak ingin berlama-lama, kami langsung menuju stan bebakaran sari laut Juanjegrac. Sembari menunggu antrian gurita dan cumi kami dibakar, Ibu membeli es krim milo yang diidamkan oleh Fatha.
Menyaksikan gurita dan cumi sedang dibakar |
Setelah kurang lebih setengah jam menunggu, pesanan kami pun telah siap dibawa pulang. Selain Ibu, rupanya baik Ayah maupun paman-paman Fatha kurang suka keramaian. Jadi kami memutuskan pulang ke rumah. Tentu saja setelah Ibu sempat bertemu teman-teman Ibu tanpa sengaja dan menyapa mereka sesaat.
Saat berjalan menuju tempat parkir, kami berjumpa dengan penjual mainan gelembung sabun. Fatha tertarik melihatnya. Tapi karena membeli mainan tidak masuk dalam budget belanja hari ini, kami pun mengajaknya pulang. Tentu saja sebelumnya kami sampaikan pada Fatha bahwa kita bisa membuat gelembung sabun sendiri di rumah :)
Memperhatikan penjual memeragakan terciptanya gelembung sabun |
Ibu bahagia karena kami semua bisa menepati rencana untuk membelanjakan uang seperlunya. Alhamdulillah :)
0 comment(s):