Home Top Ad

Responsive Ads Here

Search This Blog

Tantangan bulan keenam Bunda Sayang adalah melakukan stimulasi kecerdasan logis-matematis pada anak. Tentunya disesuaikan dengan usia si...

Stimulasi Kecerdasan Logis-Matematika


Tantangan bulan keenam Bunda Sayang adalah melakukan stimulasi kecerdasan logis-matematis pada anak. Tentunya disesuaikan dengan usia si anak. Awalnya saya merasa skeptis saat membaca judul materi dan tantangan Bunda Sayang level ini. Usia Fatha belum genap dua tahun. Berhitung satu sampai sepuluh saja ia belum cukup lancar. Saya juga belum sepenuhnya yakin apakah ia sudah memahami konsep angka satu hingga sepuluh yang sering kami ucapkan bersama-sama saat bermain atau melakukan urutan gerakan.

Namun ketika membaca dan menyimak lebih dalam mengenai pembahasan materi ini, aaah, rupanya saya salah paham. Kecerdasan matematika logis, atau logis-matematika, tidaklah seberat itu. Batasan definisinya sangat luas. Kecerdasan logis-matematika tidak melulu mengenai berhitung. Eksplorasi yang dilakukan anak untuk memenuhi rasa ingin tahu, mengamati benda-benda yang dianggap unik, mengutak-atik benda dan melakukan uji coba, bertanya “apa” dan “mengapa” saat mengamati fenomena tertentu, atau mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, ukuran, maupun jenis pun merupakan beberapa ciri anak dengan kecerdasan jenis ini.

Saya teringat akan video yang sempat beredar di grup WA. Video ini mengisahkan mengenai seorang bapak yang tengah berjuang memasukkan tasnya ke dalam bagasi kabin pesawat. Sekilas tak ada yang salah dengan video tersebut. Namun setelah mengamati beberapa saat, barulah saya menyadari bahwa ada kesalahan yang tampak sepele yang dilakukan si bapak hingga ia tak juga berhasil menyimpan tasnya.




Gambar diambil dari artikel ini

Dari peristiwa itu, saya makin yakin bahwa kecerdasan mengenai nalar dan logika perlu untuk distimulus sejak dini. Melalui permainan mencocokkan bentuk dan ukuran, misalnya.

Itulah sebabnya, pada hari pertama tantangan 10++ hari, kami akan mencoba permainan mencocokkan bentuk. Alat dan bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, yaitu buku gambar, spidol, serta gunting.


Ibu membuat berbagai bentuk bangun, yaitu segitiga, persegi, lingkaran, dan setengah lingkaran. Agar lebih menarik, keempat bangun tersebut diberi warna yang berbeda. Setelah digunting mengikuti garis tepi, Ibu menjadikan keempat potongan tadi sebagai cetakan untuk digambar pada lembaran kosong buku gambar. Tugas Fatha adalah mencocokkan potongan-potongan tadi dengan bentuk yang serupa.


Awalnya Fatha tertarik memegang potongan gambarnya, mencoba menempelkan pada bangun yang sesuai, namun tak berapa lama perhatiannya sudah teralihkan. Ia lebih memilih mencorat-coret buku gambar dengan pensil dan bolpoin. Tak mengapa ya, Nak. Setidaknya Ibu sudah mulai mencoba melakukan stimulasi padamu. Mengenai hasilnya, anggap saja sebagai bonus. Hehehe.

Baiklah, kita simpan dahulu permainan hari ini, siapa tahu esok atau lusa Fatha sudah lebih berminat memainkannya :)

#Harike1
#Tantangan10hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#ThinkLogic


Sumber Bacaan

Tim Fasil Bunda Sayang Batch #3. 2018. Stimulasi Matematika Logis Anak. 

4 comments: