Kakak takut printer, Bu
Si Kecil Fatha sering menunjukkan ketakutannya pada benda-benda elektronik bersuara keras. Beberapa saat yang lalu ia panik jika mendengar suara blender dinyalakan. Keadaan berubah ketika kami membuat smoothies pisang - strawberry - anggur yang rasanya mirip-mirip es krim. Fatha ternyata suka sekali. Sejak melihat proses membuatnya langkah demi langkah, perlahan ia mengerti bahwa blender punya manfaat dalam kehidupan kami sehari-hari. Ketakutannya sedikit demi sedikit dapat dipupus.
Setelah pengakuan Fatha tentang printer, Ibu pun berpikir, printable apa yang dapat kami buat sebagai proyek bersama agar ia tak lagi gentar ketika mendengar suara printer bekerja. Mumpung suasana masih Bulan Ramadan, terlintas untuk membuat amplop angpao yang bisa digunakan saat lebaran nanti. Berbekal laptop, printer, cutter, gunting, penggaris, dan lem, rencana pun dijalankan.
|
Sebagian alat yang dibutuhkan untuk membuat amplop lebaran ala Fatha |
Sebagai bahan utama, Ibu memilih kertas HVS 100 gram. Ingin hati menggunakan kertas glossy. Rupanya setelah diujicobakan dicetak dengan printer kesayangan EPSON L120, hasilnya tak bisa kering sempurna. Pasalnya Ibu belum bisa mengubah setting paper source. Jadi masih menggunakan kualitas kertas standar. Tak mengapa, yang penting kami bisa langsung mengeksekusi proyek ini meski dengan kertas HVS.
Kami mulai membuat pola amplop dengan menggunakan MS Word. Untuk desainnya, kami mengandalkan aplikasi
Canva. Ukuran amplop setelah jadi adalah 16 cm x 7 cm. Kira-kira bisa memuat uang kertas tanpa harus dilipat.
|
Pola amplop setelah dicetak pada kertas HVS ukuran A4 100 gram. Selembar kertas HVS ukuran A4 dapat memuat 2 buah pola amplop. |
Selanjutnya, kertas dipotong mengikuti pola. Dianjurkan menggunakan cutter dan penggaris sehingga hasil potongan lebih rapi. Bagian lidah amplop dapat digunting setengah lingkaran sehingga hasilnya lebih manis dan tidak kaku.
|
Amplop lebaran yang sudah jadi |
|
Amplop dapat diisi beberapa lembar uang kertas tanpa harus dilipat. Anak-anak biasanya menggemari uang kertas baru yang masih licin tanpa guratan. |
Ada 3 desain amplop, Buibu bebas hendak memilih yang mana. Plus tambahan 1 pola polos. Buibu bisa membuat sendiri desain yang dikehendaki. Ukuran yang disarankan adalah 1600 x 700 pixels.
Berikut pratinjau pola-polanya.
- Pola 1
- Pola 2
- Pola 3
- Pola 4 (pola amplop saja)
Jangan lupa membubuhkan nama sebelum pola dicetak, ya. Pastikan pula ukuran kertas yang akan dicetak adalah A4.
Jika kesulitan mencetak dengan MS Word karena ukuran margin yang terlalu mepet, bisa mengunduh
pola versi pdf di sini.
|
Amplop lebaran Fatha sudah jadi, yeay.. Fatha juga sudah mulai berani mendekat dan melihat printer yang sedang dioperasikan. Meski masih minta digendong, Fatha sedang belajar memupuk nyalinya :) |
Selamat berkreasi bersama Si Kecil. Have Fun :)
0 comment(s):