Home Top Ad

Responsive Ads Here

Search This Blog

Saya adalah seorang istri dari seorang lelaki pekerja keras dan penyayang. Kami menikah tiga tahun lalu dan meskipun hidup terpisah di dua k...

My Imperfect Joyful Life

Saya adalah seorang istri dari seorang lelaki pekerja keras dan penyayang. Kami menikah tiga tahun lalu dan meskipun hidup terpisah di dua kota berbeda, kehidupan pernikahan kami sangat membahagiakan. Meski tak bisa berjumpa setiap hari, setidaknya sekali sepekan atau bilamana dibutuhkan, kami akan saling mengunjungi. Menghabiskan waktu bersama dengan hanya sekedar bercanda, menonton film berdua di rumah atau di bioskop, membaca, berolahraga, berbelanja keperlulan keluarga, memasak (he cooks much much better than I do), membereskan rumah, jalan-jalan, makan, atau bahkan tidur. Tidur dalam arti sebenarnya karena kegiatan sehari-hari kami sangat menyita energi, waktu dan pikiran.


Oke, mungkin ada beberapa hal yang menurut orang lain belum kami miliki. Anak misalnya. Di saat-saat tertentu, ketika emosi dan mood sedang turun, adakalanya perasaan iri, galau, sedih, kecewa dan perasaan-perasaan negatif lainnya muncul.


Tapi bukankah kunci untuk bisa berbahagia adalah bersyukur?


Saya memutuskan untuk berbahagia dan menerima segala ketidaksempurnaan yang ada. Fokus pada apa yang saya miliki saat ini: pekerjaan yang sesuai dengan renjana, suami yang luar biasa sabar dan mencintai saya apa adanya, keluarga besar yang selalu mendukung kami, dan berkah lain yang tak terhitung jumlahnya.


Jadi, sudah sepantasnya saya bersyukur dan berbahagia :)

0 comment(s):