Home Top Ad

Responsive Ads Here

Search This Blog

Saya termasuk orang yang percaya bahwa semua orang bisa menggambar. Masalah bagus atau buruk toh hanyalah penilaian dari orang lain. Yang...

Review Autodesk Sketchbook

Saya termasuk orang yang percaya bahwa semua orang bisa menggambar. Masalah bagus atau buruk toh hanyalah penilaian dari orang lain. Yang penting, si pelaku gambarnya puas dengan hasilnya. Hehehe..

Saya suka bermain-main dengan kertas, pensil, dan alat gambar lainnya, Apalagi jika permainan dilakukan bersama Si Kecil, rasanya jadi makin seru. Bermain tebak-tebak gambar: saya menggambar, kemudian Fatha menebak gambar apa gerangan itu. Kami kemudian bergantian, biasanya Fatha menggambar sambil bercerita. Jadi saya tinggal mengomentari atau memancing ia bercerita lebih lanjut.

Nah, sejak tantangan Bunsay Level 10 lalu, saya mulai menggambar menggunakan smartphone dengan aplikasi Autodesk Sketchbook. Meskipun aplikasi ini bisa juga diinstall di PC atau laptop, sebagai amatir, saya merasa lebih nyaman menggunakan ponsel android saya. Pertama, karena saya tidak ingin menggunakan aplikasi ini sebagai profesional, tentunya saya tidak ingin repot-repot membeli drawing pad. Yang kedua, menggambar dengan smartphone bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.


Berikut adalah tampilan awal setelah kita membuka Si Sketchbook.
Sudah cukup menggoda dengan tampilan yang bersih, bukan?
Berbagai pilihan alat gambar yang tersedia

Serunya, seperti aplikasi grafis pada umumnya, Sketchbook menyediakan beberapa layer dalam satu kanvas. Jadi kita bisa menggambar dulu sketsa kasarnya pada layer pertama, kemudian mulai menggambar di layer-layer berikutnya.
Tampilan layer bisa diakses pada icon kelima di toolbar bagian atas
Nah, kali ini saya mencoba menggambar semangka menggunakan Sketchbook. Pada layer pertama, saya membuat dahulu garis-garis bantu sebagai sketsa kasar Si Semangka. Tujuannya, agar saat nanti gambar sudah jadi, layer pertama ini bisa dihapus.


Sketsa kasar yang siap dilukis
Oh ya, saya menggunakan pensil 2B ukuran 2 untuk menggambar sketsa. Biar berasa menggambar di kertas betulan. Hehehe..


Selanjutnya, layer kedua dapat ditambahkan untuk mulai mewarnai Si Semangka.
Kira-kira begini tampilan Si Semangka setelah diwarnai. Nah, supaya terlihat lebih rapi, tiap lapis warna saya pisahkan layernya, sehingga meminimalisir coretan-coretan warna yang tidak perlu.
Langkah terakhir, menghapus sketsa di layer bawah

Tadaaa! Si Semangka sudah siap dipanen. Kalau masih kurang puas dengan tampilannya, bolehlah dipercantik dengan airbrush untuk memberi kesan 3D. Setelahnya, gambar siap diekspor ke dalam format .jpg atau .png.

Setelah gambar jadi, bisa dijadikan bahan mendongeng buat Si Kecil :)


#Day3
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

1 comment:

  1. Usia berapa anak bisa menggunakan aplikasi ini untuk menggambar ?

    ReplyDelete