Hitung-hitung melatih Fatha untuk lepas menyusu :)
Nah, selama bercengkerama di kamar, Fatha sudah menunjukkan gelagat minta ASI. Ibu berusaha berkelit dengan mengajaknya bercerita.
Fatha bertanya pada Ibu, di mana gerangan Ayah. Tiba-tiba terlintaslah sosok ayah beruang yang sedang mencarikan makanan untuk anak dan istrinya.
Begini kisahnya...
Keluarga beruang tinggal di dalam hutan yang rimbun. Sehari-hari mereka makan madu, bukan nasi seperti manusia.
Suatu ketika Anak Beruang merasa lapar. Ia meminta makan pada kedua orang tuanya. Ibu Beruang membuka gentong madu mereka dan terkejut melihat isinya kosong!
"Ayah, makanan kita habis. Tolong carikan makan untuk beberapa hari ke depan ya," pinta Ibu Beruang.
Ayah beruang bergegas keluar dari rumah dan berburu madu di hutan. Ia mencari jejak para lebah dan menemukan mereka sedang mengumpulkan madu di sarang. Ayah beruang pun meminta ijin pada Ratu Lebah.
"Ratu, boleh aku minta sedikit madumu buat keluargaku? Sebagai gantinya, aku membawa banyak tanaman bunga untuk kalian."
Ratu lebah menitahkan rakyatnya untuk menyiapkan madu bagi Ayah Beruang. Ayah Beruang pulang ke rumah dengan hati riang.
"Terima kasih, Ayah," Anak dan Ibu Beruang menyambut kedatangan Ayah dengan bahagia..
Fatha menyimak kisah Keluarga Beruang dengan penuh perhatian. Ketika Ayah Fatha pulang dari warung, Fatha ingat kata-kata Anak Beruang. Spontan ia berkata,
"Terima kasih, Ayah.."
Karena Ayah bingung mengapa Fatha berterima kasih, Ibu pun mengulang dongeng tadi pada Ayah. Hehehe
Fatha hebat...
ReplyDelete