Home Top Ad

Responsive Ads Here

Search This Blog

Dua pekan yang lalu, Fatha bersama Ayah Ibu berkunjung ke Bu Dokter. Bukan, alhamdulillah bukan karena sakit. Hasil penimbangan berat badan...

Family Forum: Role Play

Dua pekan yang lalu, Fatha bersama Ayah Ibu berkunjung ke Bu Dokter. Bukan, alhamdulillah bukan karena sakit. Hasil penimbangan berat badan (BB) selama dua bulan berturut-turut stagnan di satu angka. Tentu saja hal ini harus ditindaklanjuti dengan periksa ke dokter anak untuk konsultasi mengenai pertumbuhan Fatha.

Saat itu Bu Dokter menanyakan riwayat Fatha berkontak dengan anggota keluarga atau orang terdekat dengan gejala tuberkulosis a.k.a TB. Negatif. Hasil pemeriksaan darah rutin Fatha beberapa saat yang lalu juga tidak menunjukkan gejala anemia defisiensi besi.

Setelah anamnesa dilakukan, dokter mengambil kesimpulan ada kemungkinan ketidaknaikan kurva BB karena kurangnya porsi makan Fatha. Memang, beberapa minggu terakhir ia kurang nafsu makan karena sedang tumbuh gigi.

Dokter meresepkan asam folat berdasarkan penelitian yang menunjukkan peningkatan nafsu makan pada anak-anak dengan gangguan nafsu makan, bahkan pada kondisi anoreksia. Alhamdulillah saat kontrol hari ini, berat badan Fatha sudah mengalami peningkatan berarti.

Cerita diawali dari proses pemeriksaan di ruang praktek Bu Dokter. Fatha merasa kurang nyaman dengan steroskop yang menempel di dada dan punggungnya. Ia menangis keras. Celetukan Ibu saat itu,

"Pura-puranya kita main dokter-dokteran ya Kak Fatha. Besok kita cari stetoskop yang mirip seperti punya Bu Dokter."
PicsArt_11-17-07.24.06

Bu Dokter Fatha yang komunikatif ini justru bercerita tentang pasien beliau yang takut terhadap dokter. Usianya menjelang 4 tahun. Menurut Bu Dokter, Ibu Mas Pasien ini membelikannya stetoskop mainan dan sering mengajaknya bermain dokter-dokteran, memutarkan film tentang dokter di Youtube, dan membacakan buku-buku cerita tentang dokter. Intinya membangun image dokter yang baik dan suka menolong.

Akhir-akhir ini saat Mas Pasien ini datang ke Bu Dokter, ia sudah tak lagi menjerit-jerit ketakutan. Ia sudah bisa bekerja sama dengan Bu Dokter saat pemeriksaan.

Sepertinya patut dicoba.

Sepulang dari tempat praktek dokter, kami membicarakan rencana role play esok pagi. Tema besarnya adalah melawan rasa takut. Topik spesifiknya bermain peran sebagai dokter. Kami bertiga akan bergantian menjadi dokter dan pasiennya. Fatha memang belum kami perkenalkan dengan gadget. Satu-satunya aktivitas screen time Fatha adalah saat melakukan video call dengan kedua orang tuanya saat berjauhan. Sesekali saat kami berswafoto sekeluarga. Hehehe. Jadi pilihan bermain peran dokter-pasien sepertinya menarik untuk dilakukan.

Semoga berhasil :)

#Hari14
#Tantangan10hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

2 comments:

  1. Semoga projek baru menjelang selesainya tantangan ini berjalan lancar....

    ReplyDelete
  2. Aamiin..aamiin..terima kasih Mbak Sindu..

    ReplyDelete