#hari15
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Hari H pernikahan Tante Deya, sepupu Ibu Fatha. Selepas subuh kami sudah harus bersiap-siap untuk acara akad nikah yang akan dimulai puku...
Akhir pekan ini, sepupu Ibu Fatha menikah. Keluarga besar kami pun melakukan perjalanan ke Jakarta H-1 akad nikah. Kali ini, pengalaman p...
Tiga di antara beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir jernih adalah lapar, lelah, dan emosi (marah). Hari Kamis l...
Hari ke hari, saya semakin menikmati praktek komunikasi produktif, terutama bersama Fatha. Saat kemarin pulang dari kantor, Fatha sudah dal...
Alhamdulillah praktek komunikasi produktif sudah melewati 10 hari pertama. Hari kesebelas, tugas pelatihan audit internal di kantor menyeba...
Senin pagi, saatnya Pak Suami kembali ke kota lain untuk bekerja. Fatha sudah menampakkan "Wajah Hari Senin": ekspresi datar kare...
Akhir pekan merupakan quality time dalam hal komunikasi, terutama bersama Pak Suami. Pagi hari, selepas Fatha mandi, kami sudah menuju pas...
Hari Sabtu, teman kantor Ibu yang sedang lanjut studi, Ibu Ayu, bersama putranya, Mas Oci, berencana berkunjung ke rumah Fatha. Jadi pagi i...
Sepekan sudah komunikasi produktif saya coba praktekkan. Memang hasilnya masih beragam, kadang sukses, tak jarang masih belum terlihat manf...
Praktek komunikasi produktif hingga hari keenam masih menjadi ajang bagi saya melatih konsistensi. Selain berupaya mengendalikan emosi, say...
Jargon "My Kids My Rules" merupakan filosofi yang sering diucapkan teman-teman seperjuangan saya saat menemui kendala dalam pen...
Manajemen emosi masih menjadi isu penting bagi saya hingga hari kelima. Ketika Fatha beranjak turun dari tempat tidur dengan cara yang ...
Hari-hari awal melahirkan merupakan saat-saat yang cukup berat bagi saya. Meskipun IMD a.k.a inisiasi menyusu dini sudah dapat kami lakukan...
Hari keempat, praktek komunikasi produktif terasa lebih menantang. Pasalnya emosi si ibu sedang kurang stabil. Memang benar, lapar merupaka...
Hari ketiga praktek komunikasi produktif, saya menargetkan untuk bisa terus menjaga kata-kata yang keluar terus bermuatan positif dan disam...
Hari libur merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh kami sekeluarga. Tak terkecuali Fatha. Justru saya merasa, dia yang paling meras...
Minggu pagi yang cerah, saatnya bersih-bersih dan beberes. Termasuk beberes blog yang sudah lama tidak dikunjungi :) Jadi ceritanya, s...
Mengapa harus menulis?
Menulis adalah media untuk membangun konsentrasi. Sebagai orang yang sangat gampang terdistraksi, menulis memudahkan fokus pada apa yang sedang saya lakukan.
Menulis meminimalisir emosi negatif sehingga menghindarkan saya dari marah tanpa sebab dan sedih berlebihan. Suami sangat mendukung ikhtiar saya menulis apa saja, karena mengurangi waktu untuk kegiatan yang kurang bermanfaat. Semacam belanja online :)
Menulis membantu saya membangun portofolio untuk #elfathamirza. Ketika membutuhkan ide bermain bersamanya, saya bisa membuka-buka kembali halaman lama.
Menulis secara online merupakan salah satu ikhtiar saya untuk mengabadikan cerita dan kisah kami sekeluarga. Semoga bisa menjadi kenangan berharga untuk Ananda.
Bismillah..
0 comment(s):